yuk pulang” berasal dari luar kostankukami tersadar dan segera berdiri memakai pakaiansetelah berpakaian aku tersenyum pada rida“terima kasih ya rida sayaang, pengalaman pertamaku yang sungguh hebat”“aku juga ya angga, hebat kamu, aku puas, hihi” jawabnya sambil menciumkudan berlalu pergi keluar kamar kostkudisaat mobil rombongan dangdutnya berangkat pergi,aku baru menyadari belum sempat meminta nomor telponnyatidak punya akses untuk bertemu dengannya lagitapi walaupun begitu dia tetap meninggalkan kenang – kenangan buatkusebuah celana dalam putih yang aku simpan sampai saat ini. Bokep crot ah.. greng”hangat, sangat hangat, licin dan lembutdia bergoyang seperti sedang bergoyang dipanggungnyapenisku dicokok keluar masuk di vaginanya“crok, crok, crok”dia mempercepat goyangannya diataskumemeluk, menggigit leherku dan mendesah semakin gilaaku pun tidak mau kalah, giliranku diatas sekarangaku menusuk-nusuk vaginanya dengan peniskusemakin lama semakin cepat, ranjangku berderit mengikuti irama kamikenikmatan semakin memuncak seiring semakin cepatnya genjotankurida melenguh sejadi-jadinya dan wajahnya semakin menggairahkankutiba-tiba “aaaaaggghhhhhh, uhhhhgggghhh” rida terpekik tertahandia memelukku erat, penisku terasa dijepit kuatdan terasa banyak cairan hangat mengalir di batang penisku,




















