Seperti biasa pada pagi hari semua penghuni bedeng sibuk dibelakang (mandi, mencuci). Kembali batang kejantananku kumasukkan kedalam liang senggamanya. Bokef Est ..est ..teruuss ..tee..russ..auw ..nik, mat..mbak ita tak mampu menahan nikmat yang diterimanya dari jilatan mautku yang sesekali kuiringi dengan memasukkan jariku ke liang senggamanya. terus .. Mbak Desi ternyata langsung berjongkok dan mulai mengocok kemaluanku.Ah..ah..oh..oh.. “Aduh!!” meleset pada tusukanku yang pertama. Ia kemudian mengambil inisiatif dan langsung memegang kemaluanku yang berada dibalik handuk. Tidak lama kemudian aku merasakan ada denyut-denyut di ujung batang kemaluanku dan:”Crot..crot..crot..tumpahlah seluruh iir maniku kedalam liang senggamanya.Setelah itu kami berciuman sambil merasakan sisa-sisa nikmat yang ada dan kembali kerumah masing-masing. benar-benar tak habis pikir olehku, wanita segede ini bisa kuangkat dengan mudah. Aku belum berhenti dan terus menjilati kemaluanya sampai bersih.Puas aku menjilati kemaluannya kemudian langsung aku angkat ia kedalam rumahnya menuju kamar tidurnya.




















