“Mungkin saya memang gila Mbak, tapi Bapak lebih gila, mungkin dia sekarang sedang nyedot susunya Mama Lela yang besar… atau mungkin sedang jilat-jilat memeknya”, aku terus membakar Mama Winda. Kini 100% aku sudah menguasai Mama Winda. Bokepindo “Enak kan Mbak?”, tanyaku basa-basi. Awalnya aku mengambil bra warna hitam dengan tulisan ukuran 36BB yang mulai memudar. Mama Winda menggelinjang dan meremas kepalaku,”Kamu…kamu bandel banget Kemal….okh… okh…”. Kini 100% aku sudah menguasai Mama Winda. Sayang aku belum berani melakukannya. Isteri kedua ayah, yang berarti ibu tiriku, bernama Nurlela, tinggal di sebuah perumahan di daerah Bintaro. Dadanya ditarik seakan ingin menunjukkan padaku bahwa buah dadanya juga besar. Kami bermesraan sampai akhirnya “on” kembali dan melanjutkan satu ronde pertempuran sebelum pergi tidur. “Ya lawannya udah tua…, pasti Mbak menang KO terus”, aku terus menyerang sambil menghampiri Mama Winda sehingga kami duduk berdekatan.










