Bahkan ketika kamu sudah berada di Kuala Lumpur pun, kamu masih tetap tidak meneleponku,” cewek itu berceloteh terus sambil mendorong tubuhku ke dalam dengan tangan memukul dadaku. “Oh, honey. Bokeb Aku ingin kamu masih di KL agak beberapa hari lagi,” ujarnya sambil mengecup bibirku mesra. Aku mendekat dan langsung mengecup keningnya. Waktu dia sedang duduk-duduk di salah satu kafe di KLCC sepulang dari kerja, dan kebetulan melihat teman-temanku yang pakai kokarde “Mega FAM” bertuliskan dari kota “P”, dan menguping teman-temanku bercerita, dan ia mendengar namaku ikut disebut-sebut. Perlahan-lahan tapi pasti, aku mulai membuka baju kaos yang dipakainya, dan melanjutkan dengan membuka celana jeans ketat yang melekat di tubuhnya. Aku ingin kamu masih di KL agak beberapa hari lagi,” ujarnya sambil mengecup bibirku mesra. “Ah, terus sayang..,” desahnya. Sementara tangan kananku sibuk meremas dengan lembut dua bukit kembarnya yang sangat menantang itu. Setelah kakinya aku angka dan bulu-bulu yang menutupi lubang vaginanya aku sibakkan, aku mulai menjilat clitorisnya




















