Tapi Yuni hanya tersenyum saja dan mengecup bibirku sebagai jawabannya. Bokef Shinta duduk disamping kami dan memperhatikan punyaku yang masih tegang.Sementara aku sendiri masih jauh dari puncak orgasmeku.Melihat situasinya seperti itu aku jadi memberanikan diriku meraih tangan Shinta.Kutarik lembut tangannya dan aku segera melumat bibirnya yang lembut.Sementara tanganku langsung meremasremas payudaranya.Sekilas aku melirik Yuni dan kulihat dia tersenyum melihat yang kuperbuat dengan kakaknya.Dia bilang,
Nahsekarang giliran saya yang nonton kakak ya? Aku langsung saja mengarahkan tanganku ke payudara Linda dan meremasremas payudaranya dari luar pakaiannya.Linda hanya tersenyum saja aku perlakukan begitu.Aku segera melumat bibirnya dan Linda membalasnya juga dengan ganasnya. Kupegang tangannya,kemudian perlahanlahan kudekatkan wajahku kepadanya.Kami saling berciuman.Kulumat bibirnya yang berwarna kemerahmerahan dan Yuni membalas ciumanku. Rupanya ibunya sudah datang. Yuni segera menjawab,
Nggak apaapa kok Andrie.Kalau ibu datang dan melihat kita begini nggak bakalan marah kokya kan mbak?kata Yuni sambil bertanya pada kakaknya. sementara Linda,Shinta dan Yuni hanya menonton dengan bersemangat dari samping.Aku menggoyang pantatku maju mundur sambil




















