Kami pun langsung masuk ke kamar masing-masing, aku satu kamar bersama Lina, sedangkan Mita satu kamar bersama cowoknya, kamar yang aku tempati terdiri atas dua ranjang yang terpisah, sebuah lemari pakaian dan meja rias dengan kacanya yang besar dan jendela yang menghadap ke laut.Karena capek, lelah dan ngantuk.. Dan kadang-kadang menyusupkan satu dua jari nya ke dalam.. Bokef Aku hanya bisa meringis-ringis sembari memejamkan mata saja, tetapi akupun tidak tinggal diam.. Loh gimana sih ini orang.. “Selamat siang neng.. Aku enjoy sekali dengan permainan si bapak itu.. Hingga akhirnya aku menungging dihadapan si bapak itu, kepala ku.. Aakk.. Dan membiarkan si bapak mempermainkan vaginaku dengan jari-jarinya.. Akupun mengelinjang.. “Wah pada kemana mereka..” pikirku, tetapi tiba-tiba HP ku berbunyi, ternyata Lina menelpon. Anu.. Aku mengikutinya, dan berbaring tengkurep diatas ranjang.. Ibu siapa” tanyaku
“Saya tukang pijatnya neng” sahutnya..Gilaa.. Lalu oohh.. Nggkk.. Ahh.. Andaikan tunanganku tahu..
