Hal itu justru semakin meningkatkan gairahku untuk menyetubuhinya.Kali ini ku masukan kedua jariku, perlahan ku mainkan lubang kenikmatan Gisell. Bokep indo Bibir vaginanya sudah merekah basah, klitorisnya sedikit menyumbul keluar, tanda ia sudah tidak sabar untuk dinikmati olehku.Ku dekatkan kepalaku ke arah vaginanya. “Coba sebentar saya liat, kebetulan saya ngerti mesin kok.”Wanita tersebut memersilahkan aku untuk menangani mobilnya. Ku tarik celana panjangnya sehingga terlihat celana dalamnya yang berwarna hitam. Hidung mancung, kulit putih dan bibir tipisnya menambah kecantikannya, apalagi saat ia sedang tersenyum.“Mbak siapa namanya?” Tanyaku. “Ini, ini KTP saya, kalau-kalau mbak takut saya berbuat jahat, paling gak mbak tau identitas saya…” Ujarku sambil menyodorkan KTP dari dalam dompetku.Ia pun tersenyum, “Tidak perlu, mas. Malam itu, Pak Alvin boss ku, mengizinkan aku membawa kendaraannya pulang karena hujan yang cukup deras dari sore dan hari sudah semakin larut. Gisell mencapai klimaks untuk yang ketiga kalinya. Ia pun memberikan isyarat dengan lambaian tangan agar aku mendekat.“Kenapa Sell?” Tanyaku yang masih










