Sekarang gantian saya yang ingin memuaskan si Tante. Setelah selesai mandi, Tante Erna memasakkan makan malam untuk kami berdua, dan setelah itu saya pamitan untuk balik ke rumah. Bokep barat Tante Erna menikah di usia yang sangat muda dengan Om Edi. Saking nafsunya, saya mengajak untuk sekali lagi bersenggama dengan si Tante, dan si Tante setuju-setuju saja. “Yah… kamu pikir sendiri dong, kan kamu sudah dewasa kan…” jawabnya. “Masa sih Tante… perasaan biasa–biasa saja deh,” jawabku. Tanpa bekata–kata, saya langsung memeluk Tante Erna dari belakang, dan mulai lagi meremas–remas payudaranya dan pantatnya yang bahenol serta menciumi lehernya. “Rez… mau kan tolongin Tante?” tanya si Tante dengan manja. Setelah dia puas melakukan oral dengan kemaluan saya, kemudian saya mulai memberanikan diri untuk bereaksi. Dia adalah teman dekat saya sejak perkenalan pertama kali ketika masih duduk di bangku SMP. “Rez… ayoo dong, sekarang masukin yah, Tante sudah tidak tahan nih,” minta si Tante. “Rez… mau kan tolongin Tante?” tanya si
