Dadaku tibatiba berdegupdegup.Bang, Bang kiri Bang..!Semua penumpang menoleh ke arahku. Link bokep Tapi sayagerah. Si Junior melemah.Lalu ia kembali memijat pangkal pahaku. Tidak terlalu ayu. Aku masih di atas angkot.Perempuan paruh baya itu pun masih duduk di depanku.Masih menutupi diri dengan tabloid. Pintu salonkubuka.Selamat siang Mas, kata seorang penjaga salon,Potong, creambath, facial atau massage (pijit)..?Massage, boleh. Karena itulah, tidakakan hadir kesempatan ketiga. Akuterpejam menahan air mani yang sudah di ujung.Bergantian Wien kini telentang.Pijit saya Mas..! Wanita muda itu sudah keluar sejakmelempar celana pijit. Jangan di sini..! Aku menanti dengandebaran jantung yang membuncahbuncah. Aku tertipu. Ah segar. Suara pletakpletok mendekat.Ayo tengkurap..! Ke mana ia? Kulihatdi bawahku ada kain, ya seperti saputangan.Itu kali Mbak, kataku datar dan tanpa tekanan.Ia berjongkok persis di depanku, seperti ketika iamembersihkan paha bagian bawah. Juniorku tegang seperti mainananakanak yang dituip melembung. Keberuntungankah? Kerjaan yang menumpuk samamerangsangnya dengan seorang wanita dewasa yangkeringatan di lehernya, yang aroma tubuhnya tercium.Aroma asli seorang wanita.




















