Sebab jika keluar harus melalui tempatku berdiri. Bokep viral terbaru Yani kelihatannya penasaran sekali, sehingga dia menurut saja perintahku. “Bentuknya lucu pak, kaya pakai topi,” katanya. Kebiasaanku setiap hari meminum air putih sekitar 1,5 liter pada saat menjelang berangkat dari rumah, sehingga sesampai di kantor aku sangat tersesak kencing. “ O gitu ya pak,” katanya Pembicaraan singkat itu membuat barangku pelan-pelan memuai. Maklum WCnya tidak terlalu luas. Setiap aku sampai kantor, yang pertama aku lakukan adalah buang air kecil. “Ih Bapak genit ah, “katanya sambil terus membersihkan lantai. Barangku perlahan-lahan ambles ke dalam rongga hangat kemaluan Yani. Yani mendesah-desah.Aku makin bersemangat, karena Yani kelihatannya sudah pasrah. Aku pun menutup resleting dan keluar wc menuju meja kerjaku. Rasanya menunggu Yani, begitu nama petugas cleaning service, merampung kerjanya tidak mungkin. “Bentuknya lucu pak, kaya pakai topi,” katanya. Aku jelaskan dan aku ingatkan agar dia tidak meremas kantong pelirku, karena rasanya sakit dan sengal, kalausempat dia remas bagian itu.




















