Dina menggigit ujung seragamnya yang lusuh, sementara Rudi merapikan rambutnya. Bokep montok 5 menit dari sekarang! Dilihatnya ke luar jendela mobil. Ditatapnya liang kewanitaan Dina dengan rambut kemaluan yang tumbuh tak beraturan. Kilat dan guntur bersahutan, diakhiri oleh curahan air yang berirama semakin cepat dan lebat. Dina berseru gembira. Dina menatap ragu. Dibukanya matanya. Sekilas teringat pesan ibunya untuk menjaga diri, dan bayangan pacarnya yang tidak menjemputnya. thanks ya?!” Dina berteriak histeris sambil lari keluar. Perlu beberapa tahapan untuk mengajak salah seorang dari mereka ke tempat tidur, dan itu menyita waktu dan emosinya. Dilemparnya box tissue ke belakang. Namun tiba-tiba semua itu berkurang. Dicengkeramnya pegangan pintu, kakinya diangkat oleh Rudi ke atas. Oh puas, dan aku sekarang benci sekali dengan gadis ini, gadis belia yang ternoda. Betapa belianya gadis ini, tubuh yang belum pernah tersentuh oleh lelaki. Ia bisa mendapatkan apabila ia ingin, tentunya dengan proses yang wajar, karena Rudi sangat menghindari ‘sex shopping’ atas alasan-alasan tertentu.










