Tapi aku berpikir, why not, tidak ada ruginya. Aku meraih penisnya dan mengelus-elus pelan, sambil dia mencumbu leher dan bibirku. Bokep viral terbaru Mendadak aku sadar kalau ini di sekretariat, banyak orang bisa berdatangan kapan saja. Aku takut untuk penetrasi karena masih perawan. Terasa penetrasi lebih dalam dan dinding vaginaku terasa geli dan nikmat. “Kamu naik ke lantai 5 perpustakaan, nanti aku menyusul..” perintahnya. Aku melepaskan cumbuannya, dia memandangku. “Nggak, lagi boring ketemu dia terus.”
“Lo kok..? Dia menghentikan gerakannya sejenak. Di atas aku menunggu 5 menit sampai Mas Putra menyusul dengan membawa sleeping bag 3 buah. Kubantu penisnya mencari lubang vaginaku, dia memeluk bahuku, mencium pelan bibirku, dan begitu merasa sudah pas, dia menekan pelan penisnya ke vaginaku. Dia membalas merangkulku. Kuciumi leher dan beralih ke bibirnya. Tanpa komando, dia membuka sendiri kemejanya di depanku pelan-pelan, seolah mau merangsangku. Tapi aku mencoba bangun dan menolak cumbuan MAs Putra.
