Sehingga akhirnya teman Fitria kembali ke mobil dan meninggalkan kantorku. Dan akupun sebenarnya sudah tidak tahan ingin segera menuju puncak. Video bokep Dia seperti yang kaget dan tetap diam. Walaupun sudah berkali-kali orgasme dan kehabisan tenagapun nafsunya belum surut juga. Akhirnya kami sudah tidak memperhatikan monitor komputer lagi, tapi asyik dengan kenyataan bukan hanya ada dalam cerita. Benar-benar.. aduhhh… ouh….hehhkkkk “ napasnya seperti tercekik dan kemudian badan melenting dengan menengadahkan. hek.. ehhh..” Aku usap dan tekankan tanganku di selangkangannya yang terhalang oleh rok panjangnya dan Fitripun semakin mengeratkan pelukan padaku serta menghisap bibirku dalam-dalam dan terkadang mengigit kecil bibirku penuh gemas. “Awas ya… kutunggu komentarmu..”
Keesokkan harinya, setelah jam pulang dengan tergesa-gesa Fitria menghampiriku seperti ada sesuatu yang ia tahan-tahan ingin segera ia tumpahkan padaku
“Wan…, bener katamu. very excelent…”
Lalu sambungnya.




















