Entah apa yang ada di pikiranku, aku tiba-tiba sangat ingin menuntaskan nafsu si Indun.Si Indun mengerang-erang sambil terbaring di rerumputan halaman rumah kami. “Tapi mas… kalau aku…… hamil gimana?” tanyaku memberanikan diri. Bokep asia Saking kagetnya, kakinya terantuk selokan kecil di teras rumah. Entah kenapa aku merasa kangen sekali sama anak itu. #############Hari-hari selanjutnya berlalu dengan biasa. Suamiku bertambah hot setiap malam. Padahal dulu waktu masih pengantin muda aku selalu menolak kalau diajak blowjob.Entah kenapa sekarang di usia yang sudah pertengahan kepala tiga ini aku justru tergila-gila mengulum batang suamiku. Indun ketakutan setengah mati. “Sudahlah bu, ini khan kecelakaan.”
Hatiku sangat lega. Kali ini suamiku berhenti tertawa dan agak kaget. Kembali aku memaju-mundurkan pantatku sambil meremas-remas penis kecil itu di dalam lobangku. Aku tidak berani menjawab. Apalagi suamiku selain bertubuh kekar, juga orang yang sangat terbuka soal urusan seks.




















