Vita mengerang.Erina terus memainkan jemarinya di dalam lubang anus Vita sambil tetap mengoral vaginanya. Aku hanya bisa menggelengkan kepala. Video bokep Isteriku terus saja mencumbui lubang anus adiknya saat aku semburkan kembali spermaku di dalam vagina adik iparku untuk kesekian kalinya.Kami bertiga hanya mampu berbaring kelelahan dengan tubuh bersimbah keringat untuk sekian waktu. Segera saja aku orgasme beberapa menit kemudian. “Sebelum itu kita berdua punya waktu untuk menenangkan diri.”Erina terlihat tidak puas, tapi dia mengangguk setuju. Aku mengangkat bahu.“Apa ini tidak membuat abang marah?” tanyanya gusar.“Tentu saja ini membuatku marah, tapi aku tetap tak bisa merubah apa yang sudah terlanjur terjadi.”Kenyataannya adalah aku lebih merasa sakit karena dikhianati dari pada kelakuan mereka.“Astaga, aku benar-benar heran dengan abang? Aku diamkan tanpa bergerak agar dia terbiasa dengan ukuranku.“Ayo bang! Aku hanya menyaksikan dengan terpesona.Aku tengah menyaksikan bagian dari diri Vita yang tak pernah kusangka dimilikinya. Kalian berdua mungkin harus membicarakan hal tersebut. Tidak semua yang kami coba berjalan dengan baik,




















