Setia, Dasar Bajingan!

Semuanya habis ditelan wanita yang manis tersebut. Erangan demi erangan tak henti-hentinya keluar dari mulut kami.“Aaacch.. Bokeb Dengan sekali sentakan, celana tersebut berhasil kulepaskan.Sekarang pingulnya yang montok benar-benar bebas dari penghalang. Awalnya aku menolak, tapi karena merasa kasihan padanya, permohonannya terpaksa kukabulkan.Pada waktu yang sudah disepakati, aku menginap di rumah Mas Irvan. Sedangkan aku menuju kamar yang sudah disiapkan. ouuch..,” terdengar suaranya lirih.Kini giliran tangan kiriku bergeser ke perut bawah. Rupanya mata Viena sudah ditutup dengan sapu tangan oleh Mas Irvan, terus dia bergegas keluar.Sekarang gantian aku yang berperan sebagai Mas Irvan. Inisiatif menyerang sekarang berada di pihakku.Tak berapa lama setelah gerakan maju mundur pinggulku, tubuh Viena nampak mengejang. Cepat-cepat senjataku kucabut dari vaginanya, terus kumasukkan ke mulutnya. ouucchh..” erangan Viena lirih, lalu dia memintaku menghisap payudaranya kuat-kuat.Kini kecupanku kuteruskan agak ke bawah. Kedua benda yang kenyal tersebut kuremas dan elus bergantian.

Setia, Dasar Bajingan!

Related videos