“Ayo bangun, cepat mandi, pakai pakaian terbaik kalian, setelah itu kalian harus berkumpul di aula. Bokep asia “Sempurna” katanya dingin. Dan semalaman dia tidur sambil memelukku dengan hangat.“Aku..aku..sayang Erik”
“Erik adalah milikku..hanya milikku seorang”
Pikiranku berputar-putar memikirkan hal itu. kamu semakin cantik.”Teman-teman perempuanku juga berdecak kagum melihat penampilanku saat itu. Sepuluh menit setelah itu, Erik terlihat kejang sesaat sambil mengerang tertahan. ‘Senjata’nya sudah memasuki diriku seutuhnya dan sakit yang kurasakan itu sedikit aneh, ada kenikmatan di dalamnya. “Panas..badanku terasa panas..Erik..” pikirku dalam hati. “Emm..” aku tidak berani bilang kalau aku merasa sakit. Yang paling menyedihkan adalah, aku sama sekali tidak pernah dikenalkan ataupun berjumpa dengan kerabat ayah maupun ibu. Tepat jam 10.30 malam, aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku berbunyi. Aku memilih untuk diam. Erik mulai tidak sabar, dan dia memasukkannya dengan kasar.




















