Perlahan sore selesai dan mendung perlahan menutupi langit. Bokef Untunglah aku memiliki teman akrab yang dapat menghilangkan rasa sepi. Jemarinya memainkan putingku. Penyangga buah dadaku kurasakan turun dan lepas keluar ditarik tangannya. Angin perlahan berhembus kencang dan gerimis turun. Kuanggap sebagai pelajaran. Perlahan terlihat sosok Daniel. Tangannya kurasakan menyusup dari perutku. Kubalas kecupan bibirnya, lidahnya dan hisapan terhadap air liurku. Kurasakan tubuhku memasrah. Sesaat kemudian taliku yang satunya juga ia lepaskan, kini tiada yang menahan bra-ku. Tangannya kurasakan menyusup dari perutku. Dan Aku menjadi sekretaris hot. Serasa aku ingin memarahinya. Dadaku ia raba-raba lalu diremasnya. Serasa aku ingin memarahinya. Ada teleon berbunyi. “Tanpa bra lebih besar, lebih terasa,” bisik Pak Rian. Aku memiliki komputer di kamar kostku. Aku juga membantunya memperlicin kerjasama dengan klien usahanya. Awalnya aku risih, karena merasa seperti lihat tubuh sendiri.










