Penasaran? Bokep indo viral Kukocok lagi, lagi, dan lagi. Gue suka banget ama loe,” ucapku di sela-sela ciuman kami. Oh indahnya cinta sejenis…*****EPILOG: Meskipun waktu kami lebih banyak terkuras untuk ngentot, kami tetap menyelesaikan proyek biologi kami tepat waktu. CCRROOTT!!! Kuremas-remas kontolku sampai tak ada lagi yang tersisa. Eddy membelai-belai dadaku dari belakang sambil menciumiku.“Endy, sayang?” katanya lembut.”Kamu masih punya banyak persediaan sperma, ‘kan?”
“Memangnya kenapa?” tanyaku penasaran. Sambil terus berciuman, tangan kami meraba-raba turun. Apalagi kita berdua cowok. Eddy mendesah keenakkan, menikmati sekali. Tapi sungguh tak disangka, panjang kontolnya melebihi perkiraanku. Rasa sakit mulai menyebar ke seluruh tubuhku, tapi saya berusaha menahannya.Lagipula, saya memang amat mengharapkan keberadaan kontol Eddy di dalam tubuhku. ‘Jangan-jangan si Eddy homo juga, kayak gue,’ pikirku.Singkat kata, kami berada di rumahnya. Berpegangan pada bahunya, saya berbisik.“… Hhhoh… Ed, gue mau… Hooohh.. Sementara itu Eddy terus berusaha mengintipku dari sudut matanya.




















