Rupanya dia menikmati dan menonton pertunjukkanku dengan adiknya. Semakin lama kocokanku semakin cepat, dan desahan Adriana sudah berganti menjadi jeritan-jeritan tertahan yang membuat nafsuku semakin membara. Bokepindo Setelah masuk kepala kejantananku, kugerakkan naik turun sedikit, dan dengan sedikit hentakan, seluruh kejantananku masuk semua ke dalam kemaluannya. Saat itu kedua gadis kembar itu lewat, dan dengan gaya centilnya mereka menyapa kami berempat. Tapi ada sedikit pengalamanku yang benar-benar hebat dengan dua anak kembar di sekolahku. Aku sendiri tetap duduk sambil memandang kedua gadis itu menjauh dari kami berempat. Aku teringat artikel yang kubaca di situs ini, yang berjudul “Pria Multi Orgasme” (kalau tidak salah). Tanganku yang semula diam, mulai nakal dan memanjat naik ke dadanya, tetapi ketika kuremas dadanya, Adriana meronta, “Aku sudah milik orang lain, apalagi dia Alf temanmu.”
Aku tersenyum, “Aku tidak akan mengambilmu darinya, hanya untuk malam ini saja.”
Adriana tersenyum nakal, diraihnya tanganku, “Oke, siapa takut..!”
Aku tersenyum, lalu melanjutkan permainanku.