Aku tetap melihat perbuatan Erik tanpa berkedip sambil berlinang air mata.Erik masih melanjutkan permainannya bersama wanita cantik itu, dia menggerakkan pinggulnya maju dan mundur dengan sangat cepat. Indo bokep “Erik marah..”, pikirku. Aku terlalu malu untuk memandang wajahnya.“Aku rasa, kamu sudah siap untuk permainan selanjutnya..”
Erik tertawa kecil, sedikit kemarahan masih tersisa pada dirinya. Aku pun merasa ketakutan. “Ahh..!!” nafasku makin memburu.Tiba-tiba Erik berhenti dan melihatku sambil tersenyum misterius. Aku tidak mau bergerak juga, seolah-olah aku sengaja ingin ditemukan oleh Erik. Yayasan Bunda Erika, aku membacanya di sebuah papan nama di depan pintu masuk bangunan itu. Setiap kali tubuh Erik menghentak, aku menjerit sekeras-kerasnya. Kami bertiga sangat bahagia.Aku tidak ingat, bagaimana aku bisa sampai di panti asuhan itu. Saat itu, aku benar-benar sendirian. Aku tidak pernah bertanya. Erik kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil menghisapnya. “Hmmphh..”Untuk pertama kalinya aku merasakan ada getaran yang aneh pada tubuhku. Rasa takut dan kesepian menyerang hati dan pikiranku.




















