Saat menyerahkan uang di ruang tamu rumahku itu tangannya setengah meraih dan kurasakan hendak meremas tanganku. Kuhunjamkan kukuku ke dagingnya. Bokep viral terbaru Cukup. Aku pikir kujual saja untuk mengurangi sampah di rumah.Tanpa banyak pikir lagi,”Bang, tunggu, saya punya koran bekas, tuhh…” sambil aku beranjak memasuki rumah untuk mengambilnya. Kemaluan itu nampak sangat ‘ngaceng’ bak laras meriam yang lobangnya mengarah ke wajahku. Mungkin aku tergoda. Aku ini menyesal atau tidak atas selingkuh yang telah aku perbuat.Bahkan aku juga lupa Mas Wardi mau belikan apa tadi?! Aku terjerat kelumpuhanku.Demikianlah pula saat kusaksikan ujung meriam itu mendekat, mendekat, mendekat hingga menyentuh pipiku, hidungku dan bibirku. Begitu blezz.. Rasa jijik dan enggan menderaku.Namun sasaran berikutnya benar-benar membuat aku menyerah. Aku sangat mencintai suamiku, Mas Wardi yang berusia 38 tahun, cukup ganteng, punya jabatan pula (dia adalah seorang insinyur dan manager dari sebuah perusahaan konstruksi).Aku sendiri Ani, 32 tahun, cukup cantik, bahkan menurut tetanggaku aku sangat cantik, hingga mereka bilang aku mirip Ussy
