Manggggggg…. Bokef Aku mendesah ketika tangan kanannya merayap dan meremas-remas buah pantatku, sedangkan tangan kirinya mengusapi punggungku yang basah. Aaaaaa…. owwwww…….!! Mannnngggg Ouuhhhhhh….!! Mobil Rendy membawaku menjauhi rumah kostnya dan berhenti di depan rumahku yang terlihat sepi.“Benny itu orangnya yak, kaya gitu, bicaranya ceplas-ceploss…seenaknya, jadi jangan disimpen dihati…. Ada rasa hangat yang menggelitik ketika ia membenamkan wajahnya di belahan dadaku.“Unnnhhhh… REnddddyyy Ahhhhhhhhh…“ aku kembali mendesah merasakan kenyotan-kenyotan lembut mengenyot puting susuku,Kriiiinggg……….!!! he he he cupphh cupphhh.. Ia terkekeh ketika aku tersentak menahan rasa nikmat yang menggelitiki leher dan daun telingaku, aku merasa lega ketika Mang Sudin mengangkat tubuhnya yang hitam dan kekar,“Sini Nonnnn… rebahan disini…..” Mang Sudin menepuk-nepuk bantal empukku, entah kenapa aku menurutinya, aku merangkak dan merebahkan diriku terlentang dengan pasrah..“Rentangkan tangannya keatas….Non, bagus..,ha ha ha dasar lonte disuruh apa aja nurut…….he he he, jarang ada lonte Amoy secantik Non Anita…, kalau ada juga ya, bayarannya mahal, selangit……” aku merentangkan kedua tanganku ke atasDesahan nafas Mang




















