Si “ujang” masih tegang dan penasaran minta jatah. Bokep india Lagi aku perkosanya nggak kasar.”“Mana ada perkosa nggak kasar?” Tari tertawa lagi.“Dan kalo dia nggak marah, perkosa aja dia tiap hari.”“Kasian juga kalo diperkosa tiap hari. Lia duduk bersimpuh di ranjang.“Ayo berbaring disini, Mas Sandi.”Aku berbaring di ranjang dgn berbantalkan paha Lia. Vaginanya yg dihiasi bulu-bulu keriting nampak sdh basah kuyup. Pendek kata, akhirnya kami makan satu meja.Sambil makan, kami mengobrol. Setelah kurasakan cukup merangsang Lia, aku bersedia untuk main course.Lia nampaknya sdh siap untuk menerima seranganku, dan langsung mengambil doggy style. Aku kenal baik dgn Joe, dan bukan hal yg aneh kalau Joe ada main dgn wanita lain disana. Aku butuh penyaluran dong!Untung badannya kecil, jadi kadang-kadang aku paksa dia.”Tari tertawa. Aku nggak tega kalo begitu…”“Jadi kalo sekali-sekali tega ya?”“Yah… namanya juga kepepet… Udah deh… nggak usah ngomongin Rina lagi ya?”“Oke… kita juga hampir sampe nih…”Aku heran.
