Dalam hati, saya sudah tidak sabar menanti jam makan siang, sebab setelah itu beberapa calon pegawaiku ini juga akan menghadapku.Waktu saya kembali pada kantor setelah makan siang, kulihat di ruang tunggu sudah berderet duduk beberapa gadis yang semua berdandan rapi. Saya tersenyum sembari membenarkan dudukku.“Apakah Laras sudah memiliki pacar?” Laras tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Bokef Saya semakin bernafsu melihat badan Sari yang sip ini, namun saya masih tetap mesti berupaya supaya Sari benar-benar bisa kutiduri.“Apakah Sari pernah menonton bokep?”
“Pernah Pak.”
“Sering?”
“Sering Pak.”
“Coba katakan pada Bapak apa yang kamu gemari bila nonton bokep itu.”Sari pertamanya agak ragu untuk menjawab, namun pada akhirnya keluar juga jawabannya. Dia lulusan Akademi Sekretaris yang populer di kota Bandung umurnya baru 21 tahun. “Sari suka bila mereka lakukan adegan pemanasan dan juga lihat mimik muka ceweknya ketika puas.”Saya rasa-rasanya sudah tidak tahan lagi ingin menubruk Sari, namun saya masih tetap menahan diri.“Sari, coba bra nya dilepaskan, Bapak menginginkan lihat buah dada Sari.”
“Apa blousenya juga










