Karma Pak Sharif masih berlanjut tiga bulan kemudian ketika rapat paripurna di parlemen. Vidio porno Di ruangan itu telah menunggu beberapa orang lelaki dgn pakaian tukang masak. Atasanku itu tersenyum melihatnya. Ia menghampiri diriku kemudian mencaplok sepotong daging di dadaqu lalu sembari mengunyah, ia menempelkan kemaluannya ke bibirku. apa benar kalian pelaqunya? Deal or no deal?” Pak Adi mengulurkan tangan mengajaknya bersalaman.“Baik…deal dong, masa deal lah…aqu terima deh, apa nih tebakannya?” Pak Yahya menerima uluran tangan atasanku.“Gampang…sekretaris aqu ini pakai BH gak?”Tiba-tiba saja semua mata memandang ke arah dadaqu menebak-nebak, walau terbiasa dgn tatapan liar lelaki, namun ditatap banyak mata sekaligus untuk bahan tebakan kok sedikit risih juga yah rasanya.“Hhhmmm…ngga pakai!” jawab Pak Yahya setelah beberapa saat mengamat-amatiku“Anda yakin?” tanya Pak Adi“Fifty-fifty!”“Anda tak ingin mencoba ask the audience?” tanya atasanku lagi.“Hhhmmm….” Pak Yahya jadi sedikit ragu, “boleh deh, bagaimana nih bapak-bapak?




















