Lenny sangat gembira karena aku mengijinkannya mencari asisten, tentu saja dia tak akan lupa dengan pesanku bahwa asistennya harus dapat memuaskan aku baik pekerjaannya maupun seksnya. Bokep montok Lenny hanya tertawa waktu mendengar permintaanku itu. Aku berbisik agar ia tak takut karena aku akan hati hati dan kujamin dia tak merasa sakit. Aku berbisik agar ia tak takut karena aku akan hati hati dan kujamin dia tak merasa sakit. Hesti menatap pandanganku dengan berani meskipun tetap sopan. “Wulan tingginya berapa ya ? “Wulan nggak usah takut, tokh nanti kalau kamu kerja juga bersama dengan mbak Lenny, jadi rahasiamu juga jadi rahasia mbak Lenny ya!” Wulan hanya diam saja dengan wajah merah menatap Lenny yang tersenyum manis kepadanya. Hesti menjawab, ” empat orang Pak !” Aku tidak terlalu terkejut dengan pengakuan Hesti ini, tetapi karena aku tak terlalu tertarik dengan Hesti, maka aku tidak berusaha untuk mengajaknya untuk main, aku hanya ingin mengetahui keadaan Hesti luar dalam dan nantinya










