Aku terperanjat sekali mengetahui siapa orang itu sebenarnya.“Rio… Kamu…” Rio hanya menyeringai buas.“Eh, Mer. Bokep indo Elu punya toket bagus gini kok tidak bilang-bilang, Mer! Kan tidak ada salahnya gue sebagai anaknya ngewakilin dia untuk meminta imbalan dari elu. Apa-apa sih kamu ini?! Matanya terbelalak melihatnya. Kubatalkan niatku untuk mandi. Gimana nasib Meriska? Aaahh…!” aku berteriak-teriak keras ketika orang itu menyodokkan jari telunjuk dan jari tengahnya sekaligus ke dalam kewanitaanku yang masih sempit itu, setelah celana dalamku ditanggalkannya. Tetapi kulihat pintu kamar mandi tertutup dan sedang ada orang yang mandi di dalamnya. Gimana, Pa? Aku merasakan rasa sakit yang hampir tak tertahankan lagi. Ah, rasanya hari ini lelah sekali. Akan tetapi ia mengacuhkanku. Kemudian dengan sekali sentakan kasar, ia menarik lepas tali BH-ku, sehingga tubuh bagian atasku terbuka lebar, siap untuk dijelajahi.




















