Sambil mendesah Evi pun membaringkan tubuhnya ke kasur dengan posisi penisku masih ada di dalamnya. Bokep jepang Makin lama kuluman Evi bertambah cepat membuatku merasakan nikmat yang belum kurasakannya sebelumnya. Kebetulan mereka berdua tinggal di sebelah kamarku. “Ren, Masukin penismu dong Ren, jangan buat aku tersiksa” racau Evi di antara desahannya. “Lebih cepat sedikit Ren, ahhh, enak sekali”. Tetapi Evi mendorong tubuhku karena badannya cukup lelah. Akupun mencoba bangkit karena aku tak tahan melihat payudaranya yang putih. Masih dengan pakaian yang tadi, akupun keluar dan mengobrol dengan Evi dan sekali lagi aku cuma bisa
memandangnya. Makin lama kuluman Evi bertambah cepat membuatku merasakan nikmat yang belum kurasakannya sebelumnya. Tapi itu tidak berlangsung lama padahal penisku sudah siap dan tegang lagi. Walaupun ngobrol, mataku sekali-kali melirik ke badannya dan mangagumi tubuhnya. Tangan Evi yang semula di samping perlahan naik ke kepalaku dan meremas rambutku. Evi pun mendesah dan makin cepat mengulum penisku sambil sesekali tangannya memainkan buah zakarku.




















