Tiba-tiba ia seperti tersadar. Huh, aku tidak bisa berpikir sehat lagi. Bokep hijab aawww..” eranganya terdengar seperti tangisan kecil bagiku. Langsung kujilat dadanya. Tolol sekali dan lebih tolol lagi aku sekarang mabuk? Begitu aku melihat liang kewanitaannya, nafsuku naik berlipat-lipat. Gila, sekarang hampir setengah dua pagi, dan besok aku tahu pasti kalau dia ada kuliah pagi. Alkohol mempengaruhi nalarku. Lalu perlahan-lahan kuturunkan celana pendek dan celana dalamnya. “Aya.. Aku menjadi sangat bernafsu ketika melihat pinggulnya yang ramping. Sengaja tak kumasukan agar aku bisa lebih lama menikmati saat-saat ini karena bagiku inilah saat sesungguhnya aku bisa mendapatkan penyerahan total bukan sewaktu bercinta atau orgasme. Kuperhatikan dengan seksama pinggulnya saat berjalan ke pintu rumah. aahh.. ada yang mau kubicarakan. Nafasnya mulai memburu. Lia belum pulang tuh.”
“Tidak papa.




















