Sebelum keluar dia bertanya padaku,“Lin kapan kita bisa ‘begituan’ lagi?”, dan saya menjawab “Terserah kamu Lang”. Ia berkata,“Kamu nyesel yah Lin?”, saya menggeleng sambil berkata,“Nggak kok Lang…, sekalian buat pengalaman bagiku.”Saya teringat kalau orang-orang di luar kelas sangat banyak yang menonton pertandingan, lalu saya buru-buru mengenakan pakaian dan menyuruh Gilang juga untuk memasang pakaiannya. Bokep hijab Saya sadari kalau saat itu tindakan kita berdua bisa saja dipergoki orang, tapi saya rasa kemungkinanya kecil karena kelas itu agak terpencil.“Ahh…, ahh…, ahh”, saya mendesah dengan suara kecil karena takut kedengaran orang lain. Baru kali ini saya melihat kemaluan cowok secara langsung, biasanya saya hanya melihat dari film biru saja kalau saya diajak nonton oleh teman-teman dekatku.Ketika saya masih terpana melihat penisnya, dia melepas BH dan celana dalamku, tentu saja dengan sedikit bantuanku. Saya hanya tertawa kecil dan mulai mencium bibirnya. Muka saya langsung merah, kaget dan dadaku berdetak kencang.Tiba-tiba terdengar suara “Pritt…!”, tanda bahwa babak ke-2 akan dimulai, saya langsung




















