Aaahh,,, bodohnya aku. Bokepindo Seketika, ciuman ferdy mendarat di bibirku.Aku pun membalas ciumannya. Gimana, ini?”“Aduuh,, gimana, ya?? ferdy sudah bekerja di perusahaan swasta di Jogja. Tapi wajahnya masih begitu dekat, sangat dekat, hanya sekitar 1-2 cm di hadapanku. Kamu belum sarapan, kan?”
“iya, mas.. Sekuat tenaga aku mengucapkan terima kasih dengan suara sedikit bergetar.ferdy hanya tersenyum, kemudian dengan lembut tangan kirinya membelai pipiku, menengadahkan daguku. Oooh,, udara pagi yang dingin membuatku jantungku berdebar sangat kencang.“Nah, sudah bersih.” Ucap ferdy sambil tersenyum. Karena ingin sedikit iseng, ku lepas ciumanku“Aku mandi dulu, ya…” belum sempat aku berdiri, baru duduk, ferdy menarik perutku, menciuminya dengan lembut. Ku lingkarkan kedua tanganku di lehernya. ferdy membelai kepalaku dan tangan kirinya meremas-remas pantatku yang bulat.“aaahh,, mass,,,”
ferdy tiba-tiba menghentikan cumbuannya, “sayang… aku mencintaimu, aku ingin kamu seutuhnya” dan mencium lembut bibirku yang sudah basah.




















