Bel istirahatpun berbunyi, dan kami langsung menuju kantin untuk makan siang. benar.. Bokep barat Muti sangat menikmati semua sentuhan yang aku berikan, bahkan ketika CD nya telah terlepas, dan aku mulai menjilati memeknya, dia terus mendesah dan malah membuka pahanya lebar-lebar agar lidahku bisa menjilati bagian dalam memeknya. Sekitar jam 09.30, kami sudah sampai di front office hotel BI, dan mengambil sebuah kamar dengan fasilitas TV dan AC. Akupun merasa wajar, jika temanku berkata demikian, karena dengan wajah secantik itu, jika memang Muti memanfaatkan tubuhnya, mungkin harganya bisa diatas Rp. Tapi karena yang aku tahu cuma hotel tempat satu-satunya yang cocok untuk berduaan tanpa takut terlihat orang lain, walau terlihat agak ragu, Muti akhirnya menyanggupinya. Akhirnya kami memutuskan mencari tempat yang cocok untuk berduaan. Lewat aiphone, aku memesan makanan dan soft drink. Sambil tetap membenamkan wajahku diantara dua gunungnya, tanganku secara perlahan menarik tangan Muti yang sedang asik mengeluar masukan jarinya.Awalnya dia menolak, tapi ketika aku bimbing jarinya




















