“Hihi..hi, kamu bisa aja becanda, terus kamu minta apa..?” tanya Tante Susi. Sebelah lagi tangannya menekan-nekan kepalaku ke arah dadanya.“Buka bajumu dulu, Don..” ia menarik baju kaos yang kukenakan, aku melepas sedotanku pada puting buah dadanya, lalu celanaku dilepaskannya. Bokepindo Buah dadanya tampak bergoyang kesana kemari, mengundang bibirku beraksi.“Ooohh Sayang, kamu buas sekali. “Ooohh Tante… Taan..teee… ooohh… nikmat Tante Susi..” Kepalanya menggeleng keras kesana kemari, kurasa Tante Susi sedang berusaha menikmati gaya ini dengan semaksimal mungkin. ooohh, Dooony… aahh..” Jeritannya semakin keras
dan panjang, denyutan liang kewanitaannya semakin terasa menjepit batang kejantananku yang semakin terasa keras dan tegang. “Hmm… pintar kamu Doon.. Aku tak tahu harus berbuat apa, senjataku masih tegang dan keras, hanya sempat mendapat sentuhan tangan Tante Susi. Tante jangan marah yaaa..!”“Sudah katakan saja aku capek nih.. Perlahan tangannya kembali menuntun batang kejantananku yang masih tegang itu memasuki liang kenikmatannya dan terasa lebih masuk. Ternyata, ahh…,
lezatnya setengah mati.