Daster dan BH itupun segera terlempar ke lantai.Sementara itu, dia juga telah berhasil membuka kancing piyamaku, melepas singlet dan juga celana panjangku. Bokef Kedua kakinya menjepit kepalaku dengan erat, seakan tidak rela untuk melepaskannya lagi. Selaput itu ternyata tidak bening, tetapi berwarna sama dengan lainnya, merah darah. Setelah beristirahat beberapa saat, kami melakukannya lagi, lagi dan lagi. Bukan main nikmatnya.Karena hampir tidak tertahankan lagi, aku segera mengubah posisi. Apalagi bila dia memasukkan kemaluanku ke mulutnya seperti akan menelannya, kemudian bergumam. Berdasarkan teori-teori yang kuperoleh dari Buku, Majalah maupun VCD Porno, salah satu pemicu orgasme wanita adalah klitorisnya. Kulitnya tidak terlalu putih, tetapi halus dan mulus. Jauh dari bayanganku selama ini. Ditengahnya ada lubang kecil. Kumainkan klitorisnya dengan lidahku yang basah, hangat dan kasar, hingga membuat dia kembali mengejang, merintih dan mendesah. Aku yang sudah kehilangan banyak sperma, menjadi sangat kuat dan tahan lama, sehingga akhirnya dia menyerah kalah dan tergeletak dalam kenikmatan dan kelelahan yang amat sangat.Saat
