Cukup seksilah pikirku dalam hati. Bokep montok Mendekati lampu merah sengaja aku memperlambat laju mio ku. Aku bergerak naik turun jadi tongkolnya serasa dikocok. mbak. Bener mbak?, katanya. Maklum ujan kata pak Abdul. Iiiiya mbak eh bu, jawab petugas yang umurnya lebih muda sekitar 20 tahunan. Eh Ahmad makasi jas hujannya ya, sinisini, aku mau ucapin terima kasih, kamu mau minta apa?, kataku menggodanya. Berteduh disini dulu aja mbak nunggu ujan reda, kata yang muda dengan nada agak gemetar. Iya saya tau kok mbak, mbak orang terhormat, jawab pak Abdul. tapi kalo ujan deras ya cukup membuatku basah kalo naik motor pulang. Aku berusaha tambah menggodanya dengan mengusap sisa-sisa air hujan di tetekku. Uhhhhhhhhh. Yes berhasil dalam hati. Rumahku emang gak jauh dari toko, sekitar 2 KM. Iya deh.., oh ya saya Nana tinggal di Palem Hijau situ, kataku memperkenalkan diri.




















