Biar Kamu merasa nyaman dan tidak sakit..” pintaku sambil kupeluk tubuhnya yang mungil dan putih.Tanpa terasa Mia telah lihai mempermainkan permainan ini, sehingga Aku tidak perlu lagi mengajarinya. “Kamu sudah kasih makan anak-anak belum?” tanyaku.“Sudah Pak..” jawabnya. Bokef “Bilang aja terus terang Mia..” kata Orangtuanya. Sore harinya Kami bangun sekitar pukul 16.15 wib. “Benar Pak.. Nanti saya coba cari jamu cina yaa..” jawabku spontan. Mia mau telepon Bapak dikampung yaa..?” pintanya. “Nggak apa-apa kok, Mia cuam elus-elus pelan kok..” rengekku.Tanpa komando berikutnya, Mia langsung menghampiri selangkanganku dan meloloskan CD-ku. Mia mencariku kedepan, karena Saya sedang asyik memberi makan ikan-ikan peliharaanku.“Pak.. Hamill..” isteriku kaget mendengar ucapan Mia.“Iyaa Bu.. Nanti saya jelaskan sama Bapak kamu..” jawab saya agar Mia lebih tenang.Mia langsung memungut dasternya yang berserakkan dilantai, saya mencegahnya dan saya dudukkan dilantai sambil mengusap-usap rambutnya agar tenang. “Eenaak..” desahnya sambil meraih kepalaku untuk untuk menjilati lagi. “Burung Bapak dimasukkin..” jawabnya.“Masukkin kemana..?” tanya isteriku lagi. Saya memompa sesuai irama
