“Ada apa Ra ? XNXX Jepang Hmmm… memang lebih banyak daripada darah perawan yang pernah aku liat.“Yan kok berdarah sih ?” tanya Rara panik. “Emang tuh, makanya aku gak mau pacaran sama cowok” jawabku sambil tertawa. Badannya yang langsing tinggi dibalut dengan kulit putih mulus, ditambah payudara besar didadanya. Dia mo nikah sama cewek itu minggu depan yan, cewek itu dah hamil” kata Rara sambil terisak. Aku juga membuatkan dia teh hangat. “Mau yan, tapi pelan-pelan ya” jawab rara.Akhirnya Aku tempatkan tubuhku diatas tubuhnya lagi. Rara melenguh kecil “Uhh….” sambil menekan selangkangannya kearah selangkanganku.Setelah beberapa kali mengelus bagian belakang sampai meremas pantatnya, aku meremas dadanya. Aku terdiam mengingat masa lalu, memang sih Rara dulu gak semangat banget kuliahnya, kalo gak dibantu mungkin gak selesai.“Inget waktu skripsiku dulu gak ? Kemudian aku mengecup kening Rara. Aku mengecup keningnya lagi. “Akhhh…” teriak Rara saat klentitnya aku usap. Kadang Rara menyatukan kedua payudaranya agar lebih maju.Aku berhenti sebentar, memandangi Rara.




















