Anaknya baik dan ringan tangan. Padahal aku sedang menunggu Eki yang sedang berusaha menyibak kerumunan menuju ke arah kami.Akhirnya Eki tiba di belakangku. Link bokep Kami berpelukan di tengah ranjang yang biasa kupakai bercinta dengan suamiku.“Aduuuh, Ndun.. Masss?!!” desisku pada suamiku. Aku merintih dan mengerang sambil memegang erat lengan suamiku. Tiba-tiba pikiran-pikiran buruk menderaku, jangan-jangan suamiku tak memaafkanku. Ohh, apa yang bisa kulakukan?Di dalam kamar tangisanku pecah. Beberapa saat kemudian aku dan suamiku sama-sama berteriak, kami sama-sama keluar.Aku terengah-engah mengatur nafasku. Udah gak menolonng malah menertawakan anak ingusan itu.“Huh, Mas… mbok jangan godain dia, mbok tolongin nih, angkat dia!”“Lha dia khan udah berdiri.. Dengan mengedipkan mata, aku menyuruh Eki untuk meninggalkan lokasi. Dan, deg! Aku suruh si Eki nunggu di kamar, sementara aku segera berpakaian dan keluar ke ruang tamu.
