Kamu tunggu dulu ya, aku mberesin ini dulu,” Sarah agak memaksaku sambil membenahi catatan-catatan rapat. Kujulurkan lidahku, kutusuk-tusukan pelan ke daging menonjol di antar belahan memek Mbak Viona.Pantat Mbak Viona mulai bergoyang-goyang pelahan, sementara tangannya menjambak atau lebih tepatnya meremas rambutku, karena jambakannya lembut dan tidak menyakitkan. Bokep china Kuperhatikan wajah Mbak Viona mirip ayahnya sedang Sarah mirip ibunya. Langsung kupeluk dia dari belakang tepat di depan pintu kamar mandi. Kutahan kepalanya, kuangkat pelan, tapi Mbak Viona seperti melawan. Dalam keterpejaman mata itu, aku seperti melayang-layang dan sekelilingku terasa begitu indah, seperti nama wanita yang sedang menyatu denganku.Kenikmatan yang kurasakan pun terasa lain, bukan kenikmatan luar biasa yang menhentak-hentak, tapi kenikmatan yang sedikit-sedikit, seperti mengalir pelahan di seluruh syarafku, dan mengendap sampai ke ulu hatiku.Beberapa menit kemudian gerakan Mbak Viona berhenti pas saat rudalku amblas seluruhnya. Dan …“mmmmhhhh …. “ aku menoleh, ternyata Sarah yang langsung melambai supaya aku mendekat.




















