Yang membuatku kaget, tiba-tiba isteri Agus ikut nonton bersama kami. Bokef Aku semakin terangsang, Resty juga semakin bergairah. Pantatku kembali naik turun berirama, tapi kali ini lebih kencang seperti akan mencapai finis saja. Dinding-dindingnya seperti lingkaran magnet saja. Busyet.., dasternya hampir transparan menampakkan lekuk tubuhnya yang sejak dulu menggodaku. Usiaku sekarang sudah mendekati empat puluh tahun, kalau dipikir-pikir seharusnya aku sudah punya anak, karena aku sudah menikah hampir lima belas tahun lamanya. Mata Rini merem melek menikmati permainan ini. Luar biasa enaknya, sungguh..! Mungkin karena selama ini aku hanyamelakukannya dengan isteriku, kali ini ada sesuatu yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Pada suatu malam, saya seperti biasanya berkunjung ke rumahnya, setelah ngobrol panjang lebar, Agus menawariku nontonVCD blue yang katanya baru dipinjamnya dari temannya. Mata Rini merem melek menikmati permainan ini. Napas kami berempat saling berkejaran, seolah-olah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. “Kegilaan apa lagi ini..?” batinku. Seperti biasanya kalau sudah begini aku langsung menarik isteriku ke tempat




















