Tiba-tiba ”Ahh..ada kecoak..Hush..hush..Aduhh..gimana nih”, terdengar keributan di sana. Bokep hijab Aku membalasnya dengan memeluk erat dan mengusap-usap punggung serta kepalanya. Tangan kiriku mengusap-usap lembut luar vaginanya. ”Nggak di sini saja Pak?”. Yaa..gitu..oohh..hhmm”. Ia lalu memelukku erat. Kugosok leher, pundak, dan kedua tangannya. “Duh..pantatnya masih ok. ”Kamu mau burungku kumasukkin..hmm.. Karena aku tidak membawa sikat gigi, hanya berkumur dengan obat kumur. Ganti tangan kananku melakukan hal yang sama. Matanya seakan bernada protes, tapi Tina diam saja. Tamat Kepalaku tetap diusap –usap oleh Tina. ”Wah..ini. Kalo di sini ya habis kamu mandi”. ”Aauugghhh Ppaakkk..eemmmppfff”. ”Oh..iya..”, sambil kutatap dia dan Tina tersenyum. ”Terima kasih ya Pak..sudah nolongin”. Pintu dibuka lebih lagi oleh Tina. Ia hanya menatapku.Kuambil lagi segayung. Lalu kubuka jinsku, kusampirkan pula.Sesaat aku masih ragu melepas celana dalam terakhir penutup tubuhku. Enak banget tubuhmu”, kataku dengan membalikkan badannya dan kucium mesra bibirnya. Tangan kiriku meraih kepalanya dan kupalingkan ke kanan, dan kutahan lalu kucium dengan nada 2 kecup 1 masukkan
