“Oh jadi elu mau maen kasar ya, OK!!” teriakku. Langsungkuangkat ia, pantatnya kuangkat dengan tanganku dan kemaluannya kupompa dengan paksa. Bokef Kali ini ia benar-benar tidak bisa berkutik. Di dalam bak mandi itu aku kembali memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya. Lalu kubayangkan kuperkosa ia, kubuat badannya dan susunya terguncang-guncang, tak peduli ia menjerit-jerit kesakitan dan meronta-ronta. Di dalam bak mandi itu aku kembali memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya. Masih belum juga akuejakulasi. Kulihat wajah cantiknya yang bersimbah peluh masih pingsan, tampak tak berdaya, nafsuku timbul lagi. Aku sering bermasturbasi dengan membayangkan kubuka BH-nya pelan-pelan dan tampaklah dua gunung padat menawan. Ia kembali mencakarku membabi buta dan rasa sakit itu membuatkulebih bersemangat memompa Ai Ling. Sudah minoritas, kebanyakanlaki-laki pula. Sebelumnyaaku sudah mencabut kabel telepon, mengunci pagar dan lain-lain agar tidak tampak sesuatu yang mencurigakan dari luar. Rupanya kemaluannya tak sanggup menampung batang kemaluanku yang besar dan gesekan terus-menerus yang kasar. Akuterpaksa melepaskannya karena kesakitan dan ia




















