boleh Tun.. Bokep montok Langsung saja aku memanggilnya, “Ka.., Ika.. Kulihat mereka bertiga teman cowokku, Asep, Iwan, Utun sedikit lelah, seperti kehabisan nafas dan anehnya mereka berjalan seperti kehabisan tenaga.Karena aku suka iseng ke temen, aku langsung bertanya kepada mereka bertiga, “Hey Kalian kayanya pada lemes banget. Iiihh.. Tapi aku tetap terdiam membisu sambil memperhatikan kembali, apa yang akan terjadi. Habis tertembak peluru nyasar yang menghajarmu, ya Ka..?”
Ika pun menjawab dengan nada kesal, mungkin bahkan tersindir,“Yah.. Hebatkan Saya.”Setelah itu Utun pun mendesah seperti kesakitan, “Adu.. tunggu..!”
Ika menjawab dengan nada lemas, “Ada apa Bie..?”Karena aku juga ingin iseng padanya, kulangsung bertanya, “Ka.., kayanya Kamu kecapean. Kayanya sih asik.. Sekarang hanya dibawa dengan cara dijingjing olehnya. bisa terbang kaya burung..!” pintaku sambil tertawa pelan.Karena Ika sudah kesal dan lelah, Ika menjawab, “Apa sih Kamu Bie..? Sebelum sampai di WC kulihat temanteman cowok kelasku yang bertiga itu kelihatannya sedang menunggu seseorang.Tidak lama kemudian terlihat Ika menuju tempat temanteman cowok tersebut dan