Beliau nitipin kamu ke Bunda. “Udah tahu aku takut dengan hal begituan, masih aja di bercandain kayak gitu.”“Iya-iya maaf. Bokef Emang kenapa?”“Hari sabtu kan ada konsernya Ari Lasso.”“Oh ya?” potongku dengan penuh antusias. “Iya aku gak pulang, sudah dong nangisnya.”“Hiiksss…. Sekarang kalian tahu dengan sendirinya ‘kan, betapa sangat menyeramkannya seorang Anita Kusumaningsih. Sakit Nit.” Keluhku dengan ekspresi meringis kesakitan sambil mengusap kepalaku karena Nita menjitak kepalaku.“Biarin…” ujarnya ketus. Astaga naga kok iniku belum juga mau turun ya.” ucapku dalam hati saat melihat juniorku yang masih berdiri tegak menantang. Kan kata itu yang aku maksud, aku lagi nyabunin badan di kamar mandi.”“Iiiihhhh…. Tadi bilang kayanya hari sabtu nanti aku harus nganterin servis mobil.”“Oh ya?! Tuk…. Aku sedang terduduk bugil dan terikat di sebuah kursi kayu. Hasss… Tauk, ah gelap di pikir entar aja deh.
