Kami berdua mulai akrab, bahkan nantinya terlalu akrab.Seperti biasanya, aku mengantarkan Ibu Lisa pulang ke kost-nya. Bokep barat Aku mencoba memasukannya, tapi aku mengalami kesulitan. Aku termasuk salah satu siswa dengan segudang kegiatan. Dia meraih batang kemaluanku dengan mesranya.“Ah… crot… crot… crot…!” Aku tak kuasa menahan diriku ketika bibirnya yang mungil menyentuh kepala kemaluanku. Sekarang ketika aku sudah duduk di bangku kuliah aku baru mengerti apa arti dari surat Lisa. Tapi ketika batangku menyentuh bibir lubang kemaluannya, “Crot… cret… creeett…!” Kembali aku meraih puncakku, dia pun tersenyum. Kami berdua mulai akrab, bahkan nantinya terlalu akrab.Seperti biasanya, aku mengantarkan Ibu Lisa pulang ke kost-nya. Dia begitu cantik, ah bukan bukan cantik tapi dia sempurna. Dalam perjalanan kulihat Ibu Lisa. Kuletakkan tubuh semampai dengan tinggi 173cm itu tepat di pinggir tempat tidur. Dia tersenyum padaku dan memelukku, dia menaruh kepalanya di dadaku. Aku langsung membaca dan tak mengerti apa maksud dari tulisan itu.Akhirnya bus itu pergi dan saat itulah saat
