“aah, Dios Mio!” serunya ketika jari-jariku yang lain bergulir di klitorisnya. Bokep asia Keharuman kelamin Felicia menyengat inderaku. Felicia mengusap-usapkan bagian selangkangan celana dalamku yang basah kuyup ke hidung dan mulutnya sementara matanya mengawasiku, yang mulai mengecupi jari-jari kakinya. “Ayo kita melarikan diri saja, dan bercinta selamanya”, kusuarakan angan-angan di benakku. Aku menyedot dan menjilat bagaikan hidup matiku bergantung kepadanya, memberikan Felicia orgasme terhebat yang pernah dia alami. Saya benci, deh”, rintih Felicia. Kudengar partnerku mengerang-erang dalam bahasa Spanyol yang walaupun tak kumengerti namun ekspresi universal seorang gadis di ambang orgasme bisa kupahami.Felicia menutupi mukanya dengan sebuah bantal dan tak bisa berhenti merintihkan jeritan-jeritan kenikmatan. Kami saling bertukar pengalaman, dan aku benar-benar terpesona oleh perbedaan kebudayaan dan latar belakang kami berdua. Baru kusadari bahwa selama ini Felicia tidak mengenakan bra.
