Aku melirik sedikit ke arah dia. Sensasinya benar-benar luar biasa. Vidio porno Itu kaki orang dewasa. Atau merah. Mengurangi kebisingan akibat lalu lalang orang mencari tempat duduk.“Mas, mas, maaf …,” ada suara merdu rupanya. Maaf ya,” jawabku agak keberatan. Tapi aku tidak mau mengambil resiko terdengar. Dia menahan tanganku.“Jangan … “Aku nekat.“Jangan …” Ok. Tapi itu dulu.Hampa kadang terasa. Tapi aku mendengar dia menghela napas. 14A. Kemudian dia seperti terkejut dan kemudian menarik tangannya dan kemudian melipatnya di depan dada. Langgananku selama 2 tahun terakhir.“Mbak, Sumber Alam yang Bisnis belum datang ya?” tanyaku kepada seorang petugas loket. Aku menggeser-geserkan kakiku agar kaki anak itu tidak menekan celanaku. OOoh, mantab.“Besar …..,” desisnya. Dia tahu sekali kelemahan “adikku”. Sejuk. dua tempat duduk. Gelliiii.Kemudian mulutnya kembali mengulum. Tapi kepepet sih, harus cari upa (“cari nasi”) di Jakarta.Tak lama kemudian bis itu datang juga.
