Mas Erik, biasa belanja bulanan” jawabnya dengan senyum menghiasi wajah sensualnya.“Berat gak sih mbak, punya suami pelaut, sebab aku yang ditinggal istri cuma 3 hari aja rasanya sudah jenuh” tanyaku.“Waaaah…Mas baru 3 hari ditinggal saja sudah begitu, apalagi aku. . Bokep asia Ergh. Aku merasa senang dengan topik pembicaraan ini, dan kuambil inisiatif,“Kalau begitu biar kubantu bawa belanjaannya” lalu kuambil keranjang belanja Risya.“Terima kasih, sudah selesai kok, aku mau bayar terus pulang” jawabnya.“Ooohh…mari kita sama-sama” ujarku.Segera saja kuambil inisiatif berjalan lebih dulu kekasir dan dengan sangat antusias membayar semua belanjaan Risya.“Haaa…Sudah bayar berapa nanti kuganti yaaa” kata Risya kaget.“Aaahh..Sedikit kok, gak papa sekali-kali aku bayarin susunya, siapa tahu dapat susunya yang minum, ha-ha-ha” balasku mulai bercanda yang sedikit menjurus.“Iiiihh. Segera kudatangi kembali rumah Risya. . Enak” kata Risya seraya tersenyum nakal memandangku.Senyum itu membuat bibir sensualnya seakan mengundangku untuk melumatnya. Ditambah lagi Risya juga belum mempunyai anak, ia pasti selalu kesepian keka dirumah.




















