Aku duduk disini, nonton. “Nungging, gitu?”“Ya kalo kamu mau nungging, bagus banget,”sahutku.“Sori ye…emang gue apaan,”cibirnya.“Kamu duduk biasa aja, tapi kakimu di buka dikit, jadi aku bisa liat celana dalam sama selangkanganmu. Bokep indo terbaru Kuhampiri Firda, kubelai tangan dan rambutnya. Trus, aku lagi colai sambil liat BF…lha ada kamu, kenapa gak minta tolong aja, liat yang asli?”kilahku.“Dasar kamu. Aku gak laporin ke mana-mana. “Biarin aja si Rika…paling dia juga udah basah.”“Enak aja kamu bilang.”sergah Rika. “Iya…kalo gak gitu, Indahmana mau nelen sperma aku.”“Aihhh….” Firda terpekik. Bagaimana?”“WHAT?” aku dan Firda berteriak bebarengan. Itung-itung membagi kesenangan.”“Wah…tengkyu banget lho…kamu baik banget”“Ah, biasa aja lageee..hehehe” Kami berdua sejenak ngobrol-ngobrol, karena memang sudah beberapa bulan Rika nggak berkunjung ke rumahku. Ya, udah deh, aku pamit dulu. “Lin…kamu…,”leherku tercekat.“Aku nggak tega liat kamu menderita, Ndrew,”sahut Firda sambil membelai tongkolku dengan tangannya yang lembut.My gosh…perlahan impin dan obsesiku menjadi kenyataan. Cairan birahinya makin membasahi lidah dan mulutku.




















